Senin, 20 Februari 2017

Injil (2)

Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. -- Roma 1:2-4

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurDa tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." -- Markus 1:1-4

Secara ringkas, Injil adalah kabar baik kuasa penyelamatan dari Allah di dalam salib dan kebangkitan Yesus. Tetapi agar arti dan makna Injil dapat dihidupi secara penuh perlu pemandangan lebih luas menyangkut latarbelakang dan konteks Injil. Pertama, kisah luas dan kaya tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Keseluruhan kisah Yesus, kelahiran, kehidupan, pelayanan, pengajaran, salib, kebangkitan, kedatangan-Nya kembali adalah kesatuan yang menghasilkan kuasa penyelamatan Allah untuk manusia. Kita tidak mungkin mengalami kepenuhan kuasa keselamatan dari Allah tanpa memiliki pemandangan memadai akan kisah dan perbuatan Yesus Kristus tadi. Kedua, kisah Yesus pun tidak datang begitu saja tanpa laterbelakang historis dan nubuatan sebelum Dia. Kita sudah merenungkan bagaimana sejak Kejadian 3 Injil telah dijanjikan. Dan, berbagai kisah dalam Perjanjian Lama dan nubuat para nabi adalah rangkaian yang memberi latarbelakang bagi rencana penyelamatan Allah untuk manusia. Markus (ay. 2 dan 3) bahkan merujuk kepada Maleakhi dan Yesaya sebagai latarbelakang untuk kedatangan sang pembuka jalan bagi Injil Yesus Kristus yaitu Yohanes Pembaptis. Ketiga, Injil bukan saja berita tentang anugerah Allah tetapi juga berita tentang tuntutan Allah agar manusia bertobat dari dosa-dosa. Sisi baik kabar Injil hanya berarti bila didengar bersama sisi buruk kabar tentang dosa manusia dan keharusan manusia untuk bertobat. Orang Kristen masa kini semakin terbiasa dengan pengenalan spiritual yang dikondisikan oleh sms, bbm, wa, dlsb. -- serba singkat, ringkas, sepenggal-sepenggal, sekilas dan banyak bumbu visual yang tidak langsung berkaitan dengan esensi firman. Kita makin tidak biasa dengan pembacaan nas Alkitab yang utuh, perenungan yang cukup waktu untuk sungguh ditolong Roh melihat kekayaan kebenaran Alkitab dan menyelami dahsyatnya kuat kuasa Allah. Waspadalah dengan kecenderungan spiritualitas model komunikasi virtual ini, sebab kebanyakan ajaran sesat justru memakai penggalan-penggalan ayat yang dilepaskan dari konteksnya untuk membenarkan kesesatan mereka. 

O Tuhan tolong kami memiliki selera yang baik akan firman-Mu dan hasrat yang kuat untuk diajar arti dan maknanya oleh Roh-Mu supaya kekayaan dan kedahsyatan kuasa pembaruan-Mu boleh kami alami semakin nyata dan penuh. Dalam Yesus Kristus, Anak Allah. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar