Selasa, 14 Februari 2012

Dikasihi Allah

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.\
Yohanes 14:21


Sebagian orang bersikap negatif terhadap penekanan aspek pengalaman dalam Kekristenan. Mengapa? Karena mereka menganggap bahasa yang dipakai untuk pengalaman dengan Allah itu sarat suasana hubungan cinta antar seks. Tetapi justru memang tepatlah bahasa yang bersuasana intim demikian, sebab hubungan intim antar manusia adalah analogi terdekat dari relasi dengan Allah dan kasih surgawi-Nya kepada kita.

            Kasih manusia memang selalu dimaksudkan untuk menarik orang yang saling mengasihi untuk lebih dekat ke relasi surgawi ini. Dalam pengalaman kasih, baik manusiawi maupun ilahi, orang menjadi sangat peka akan dirinya. Tetapi puncak kesadaran diri dalam kasih seksual adalah melihat diri Anda sendiri sebagai bagian dari pribadi yang Anda kasihi sampai ke titik di mana keduanya menjadi satu entitas.

            Orang Kristen di masa lampau dan masa kini yang telah berusaha untuk membagikan kepekaan mereka akan pengalaman dikasihi dan mengasihi Allah, terkadang telah dituduh masuk ke gelombang pemahaman Hindu. Itu tentu tidak masuk akal. Dalam kepercayaan Hindu tidak ada Allah yang berpribadi, tidak ada pembedaan pribadi antara Allah dan diri saya, dan tidak ada persekutuan yang dapat kita nikmati dengan yang ilahi. Para kudus Kristen mengkontemplasikan Bapa dan Anak, yang meski secara kekal lain dari dirinya, namun terikat oleh kasih yang menyelamatkan dari-Nya. Akibat dari mengalami peningkatan kesadaran tentang hal menerima kasih dan merespons kasih inilah yang menyebabkan terjadinya bahasa kasih dalam hubungan kita dengan Allah.


Miliki pengertian jelas tentang kekhasan hubungan kasih Kristen dengan Allah dari konsep lainnya.

Ungkapkan terima kasih kepada Allah untuk semua jalan di mana Ia membuat Anda peka akan kasih-Nya kepada Anda.

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar