Senin, 13 Februari 2012

Mintalah, Mintalah, Mintalah

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Matius 7:7-8

Yesus mendorong para murid-Nya untuk meminta Allah memenuhi kebutuhan mereka dan berharap Ia akan menjawab (Mat. 7:7-11). Bahkan orangtua yang jahat tahu memberi hal yang baik untuk anak-anak mereka, maka jika kita tidak meminta dan tidak berharap Allah memberi hal baik untuk kita, kita menyatakan bahwa Ia bertindak lebih buruk daripada orangtua yang banyak kekurangan. Sungguh suatu sikap yang menyakiti Allah!

            Tentu saja kita harus ingat bahwa jika kita meminta sesuatu yang bukan untuk membuat kita mengalami yang terbaik, Allah akan menjawab doa yang seharusnya kita doakan bukan doa yang sudah kita mintakan. Memuaskan anak dengan apa saja yang mereka minta bukan tanda orangtua yang mengasihi, dan pengalaman menunjukkan bahwa Allah yang mengasihi kita tidak akan melakukan itu. Sebagai contoh, berulang kali kita minta agar keadaan berubah, seperti ketika Paulus meminta agar duri dalam dagingnya diambil, tetapi sebaliknya Allah memberikan kekuatan baru dan menyediakan sumber untuk menanggung situasi yang tidak berubah itu.

            Ketika Yesus berkata bahwa setiap orang yang meminta akan menerima, Ia mengandaikan bahwa mereka yang berdoa akan menjadi murid yang beres hubungan dengan Allah dan bukan memanjakan kejahatan dalam hati mereka (Mzm. 66:18). Semua orang diminta untuk ingat bahwa Allah adalah bapa yang sempurna dan percaya bahwa jika kita berdoa dengan serius memohon pertolongan-Nya, itu akan datang kepada kita entah melalui satu atau lain cara.

            Yesus berkata, mintalah, mintalah, mintalah! Sebab Allah adalah Bapa yang sempurna, Ia tidak akan gagal untuk mendengar dan merespons kita. Jadi kita harus berdoa tentang kebutuhan kita dan mulai menantikan jawaban-Nya.


Apakah Anda memperlakukan Allah seolah Ia kurang mengasihi dan kurang baik dibanding bapa manusia?

Mintalah pengampunan untuk sikap salah dan berdoalah bagi terjadinya pertumbuhan sikap benar yang baru.

Dari Bapa Surgawi Mengasihimu - karangan Dr James I  Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar