Jumat, 24 Februari 2012

Yesus dan Salib

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Markus 8:34


Apakah yang harus Anda lakukan jika ingin belajar arti menjalani jalan Yesus? Pertama, Anda harus melepas semua hak Anda; yaitu, berhenti memikirkan untuk mempertahankan, membesarkan, dan melindungi diri melawan ejekan, dan tidak menjadikan penegasan diri sebagai jalan hidup Anda. Dengan demikian dunia tersalib bagi saya (Gal. 6:14). Kedua, Anda harus memikul salib: yaitu, menjalani hidup di mana perkenan dan penghargaan dunia tidak mendapat tempat. Zaman itu hanya para penjahat yaitu orang-orang yang darinya perkenan dunia telah ditarik, yang memikul salib menuju hukuman mati. Dengan demikian saya tersalib bagi dunia (Gal. 6:14). Ketiga, calon murid harus mengikut Yesus dengan menerima Ia sebagai pemimpin dan pembimbing, yaitu Ia yang telah menjalani penghukuman mati-Nya dan yang ingin mengikut-sertakan para murid-Nya dalam penderitaan seperti yang Ia alami. Inilah, menurut Yesus, satu-satunya jalan menuju hidup.

            Paulus menulis: “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal. 2:20). Ini mempersatukan kedua aspek jatidiri Kristen, yaitu penerimaan akan salib Kristus sebagai akhir hidup lama kita dan pola hidup yang baru.


Apakah ungkapan tentang menyangkali diri, disalib bersama Kristus, dan mengizinkan Kristus hidup dalam kita mengusulkan bahwa kepribadian manusia kita harus ditiadakan? Jika tidak, lalu menurut Anda apa maksudnya?

Tuhan, aku tidak sepenuhnya mengerti pengajaran ini dan sepertinya aku ingin menghindarinya. Jernihkan pikiranku dan ambil ketakutanku. (Doakan hal ini juga untuk seseorang yang Anda kenal.)

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar