Selasa, 09 Oktober 2012

Hidup dengan Misteri


Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan! - Lukas 22:22
 

Sebagai raja, Allah memerintah dan mengendali segala sesuatu  termasuk tindakan manusia – seturut maksud kekal-Nya. Alkitab juga mengajarkan bahwa sebagai hakim Ia menuntut tanggungjawab setiap pilihan yang orang buat dan jalan hidup yang orang tempuh. Maka para pendengar injil bertanggungjawab untuk reaksi mereka. Jika mereka menolak kabar baik, mereka salah atas ketidakpercayaan mereka (Yoh. 3:18). Paulus bertanggungjawab tentang pewartaan injil; jika ia melalaikan tugas itu, ia dihukum atas ketidaksetiaannya (1Kor. 9:16).

            Kedaulatan Allah dan tanggungjawab manusia diajarkan sebagai dua yang berjalan berdampngan oleh Alkitab. Terkadang seperti dalam ayat di atas, keduanya muncul dalam satu ayat.

            Apa harusnya sikap kita terhadap antinomi ini, dua kebenaran yang tampak seolah berlawanan?

            Kita harus menerima keduanya apa adanya dan belajar hidup dengannya. Kita tidak boleh memperlakukan hal yang terkesan kontradiksi seolah riil dan menempatkan kesan kontradiksi sebagai berasal dari kekurang-pengertian kita. Kita tidak boleh menganggap kedua hal itu sebagai alternatif yang saling bersaing, tetapi sebagai sesuatu yang saling melengkapi meski saat ini kita belum sanggup melihatnya demikian. Kita harus hati-hati untuk tidak menarik kesimpulan dari yang satu untuk mengurangi yang lain. Kita harus memakai masing-masing hal itu dalam lingkup rujukannya sendiri. Kita harus memperhatikan hubungan apa yang ada antara kedua kebenaran dan kedua kerangka rujukannya dan mengajar diri kita untuk berpikir tentang realitas sebagai sesuatu yang memang mengandung kedua hal itu.

 
Bagaimana seharusnya kedaulatan Allah dan tanggungjawab manusia memengaruhi penginjilan kita?

Tuhan, jika aku tidak memercayai kedaulatan-Mu, aku akan kacau; jika tidak memercayai tanggungjawab manusia, aku akan lemah, sinis, kalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar