Selasa, 16 Oktober 2012

Melihat Jauh ke Depan


Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan. - Wahyu 4:11
 

Apakah tujuan tertinggi Allah dalam perlakuan-Nya kepada anak-anak-Nya? Tujuan tertinggi-Nya ialah kemuliaan Allah sendiri. Tidak ada yang perlu diragukan secara moral tentang ini: jika kita percaya bahwa manusia tidak mungkin memiliki tujuan lebih tinggi daripada kemuliaan Allah, bagaimana mungkin kita memberi jawab lain menyangkut diri Allah sendiri? Anggapan bahwa tidak layak berpikir Allah menginginkan sasaran kemuliaan untuk diri-Nya, agaknya menunjukkan kegagalan untuk mengingat bahwa Allah dan manusia tidak ada di tingkat yang sama, dan memperlihatkan kurangnya realisasi bahwa jika manusia yang menjadikan kebaikan dirinya sendiri sebagai sasaran akhir membuat itu dengan mengorbankan orang lain, Allah memuliakan diri-Nya justru dengan memberkati ciptaan-Nya. Ia ingin menyatakan kekayaan kemurahan-Nya dalam membawa para orang kudus ke kebahagiaan tertinggi mereka dalam penikmatan diri-Nya.

            Bagaimana kaitan hal ini dengan penyelenggaraan ilahi? Hal ini memberi kita wawasan ke dalam cara Allah menyelamatkan kita dan menjelaskan alasan mengapa Ia tidak langsung membawa kita ke surga sesudah kita percaya. Ia menempatkan kita di dunia yang berdosa  untuk dicobai, diuji, ditindih kesulitan yang mengancam akan meremukkan kita – supaya kita boleh memuliakan Dia melalui kesabaran kita di bawah penderitaan, dan agar Ia boleh menyatakan kekayaan anugerah-Nya dan mengundang puji-pujian baru dari kita sementara Ia terus menerus menopang dan meluputkan kita. Mazmur 107 merupakan suatu deklarasi agung tentang kebenaran ini.

 
Adakah orang yang perlu ku ingatkan bahwa cara mereka menangani penderitaan mendatangkan kemuliaan bagi nama Allah.

Tuhan, buat aku peka terhadap siapa pun yang akan kujumpai hari ini yang sedang merasa diuji, dicobai, ditekan, dan mungkin diremukkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar