Sabtu, 20 Oktober 2012

Merenung dan Bertindak


Berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. - Mazmur 4:4

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. - Yohanes 17:3

 
Perjalanan hidup kita adalah perjalanan ganda. Ada perjalanan luar ke dalam konfrontasi, penemuan, dan relasi eksternal, dan ada perjalanan batin ke dalam pengenalan diri dan penemuan akan unsur-unsur yang membentuk ungkapan diri, pemenuhan diri, kebebasan, dan kepuasan dalam hati. Untuk orang Kristen, perjalanan luar mengambil bentuk belajar untuk berelasi secara positif dan bertujuan dengan dunia dan orang lain (dengan semua makhluk Allah) demi Allah sang Pencipta, dan perjalanan dalam mengambil bentuk pencapaian dan pendalaman keterlibatan kita dengan diri Allah sendiri dan dengan Yesus Anak-Nya.

            Dalam kondisi yang bergerak cepat dan ramai kini, secara radikal hidup telah menjadi sangat tidak seimbang dengan perhatian penuh pada pendidikan, interes bisnis, media, luapan pengetahuan, dan etos komunitas yang makin mementingkan bepergian dan berbelanja, telah membuat kebanyakan orang menjalani sisi perjalanan luar, dan membuat mereka mengabaikan perjalanan batin.

            Masa kini kebanyakan orang Kristen yang tinggal di perkotaan pun demikian, jadi kebanyakan kita (tanpa sadar) telah menjadi aktivis tak seimbang, dan dengan demikian secara menyedihkan telah menyesuaikan diri dengan dunia sekitar kita. Seperti para Farisi yang juga para aktivis (Mat. 23:15) kita kedapatan keras dan legalistik, hidup sibuk mencari kepuasan dengan menyesuaikan diri dengan kesepakatan, dan lebih memerhatikan program daripada sesama.

 
Apakah perjalanan hidup dalam dan luarku kurang lebih seimbang atau perlu beberapa penyesuaian? Apakah aku perlu lebih gerak ke luar atau ke dalam?

Tuhan, tolongku menata ulang kegiatan dan prioritasku dalam terang apa yang kupelajari hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar