Jumat, 19 Oktober 2012

Penghakiman untuk Orang Kristen?


Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yohanes 5:24

Kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus - 2 Korintus 5:10
 
 

Bagaimana mencocokkan kedua pernyataan ini? Bagaimana mempertemukan pengampunan dan pembenaran karena iman dengan penghakiman menurut pekerjaan?

            Pertama, karunia pembenaran melindungi orang percaya dari harus dihukum dan dibinasakan sebagai orang berdosa dari hadirat Allah. Hal ini jelas dalam penglihatan tentang penghakiman di mana bersama “buku-buku” yang mencatat perbuatan setiap orang, “buku hayat” dibuka, dan yang namanya tertulis tidak “dibuang ke lautan api” (Why. 20:11-15).

            Kedua, karunia pembenaran sama sekali tidak melindungi orang percaya dari pemeriksaan apakah benar ia seorang Kristen, dan dari menerima ganjaran kehilangan yang baik yang seharusnya mereka nikmati jika ternyata sebagai orang Kristen mereka telah menimbulkan gangguan pada orang lain atau malas atau destruktif. Hal ini dijelaskan dalam peringatan Paulus agar orang Korintus berhati-hati tentang gaya hidup yang mereka bangun di atas Kristus, sang fondasi tunggal. “Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.  Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” (1Kor. 3:12-15). “Pahala” dan “kerugian” menandai relasi akrab atau renggang dengan Allah, meski bagaimana persisnya masih di luar kemampuan kita mengetahui.

 
Pelajari pengajaran Alkitab tentang penghakiman menyangkut perbuatan (Mat. 12:33-37; 16:27; Why. 20:11-15; Rm. 2:6-11; 2Kor. 5:10; Luk. 12:48).

Renungkan kebenaran bahwa perkataan dan perbuatan adalah indeks hati seseorang. Berdoalah tentang wilayah kelemahan Anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar