Kamis, 25 Agustus 2016

Katakan ke Hati

Bicaralah kepada hati Yerusalem, dan panggillah dia: Bahwa kesengsaraannyaa (juga gumulannya) sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman ganda untuk semua dosanya dari tangan TUHAN. -- Yesaya 40:2 (terj. harfiah)

Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. -- 2 Tesalonika 2:16-17

Dosa dan semua kesengsaraan yang diakibatkannya adalah masalah hati, maka perkataan penghiburan dan panggilan dari Tuhan harus ditujukan kepada hati. Hati adalah dunia batiniah kita, inti diri kita yang menyebabkan apa adanya kita dan mencakup pertimbangan, pikiran, perasaan, impian, nurani, gairah, dorongan komitmen, sikap, perilaku, dst.
Untuk bangsa tegar tengkuk seperti Israel, untuk semua kita yang pikiran, perasaan, kemauannya telah dicemari bahkan dibelit-lumpuhkan oleh dosa, tidak cukup hanya diberikan anjuran atau nasihat atau hiburan atau ancaman atau penjelasan dengan cara yang mengandalkan kesanggupan manusiawi dan ditujukan kepada perasaan atau pikiran. Perlu perkataan dengan otoritas ilahi, hiburan yang datang dari keteguhan firman kebenaran dengan ketajaman 'bak pedang bermata dua, kelembutan-ketegasan-empati ilahi yang ditujukan kepada hati. Dengan kata lain perlu penyampaian kata-kata ilahi dengan pemberdayaan ilahi. Itulah yang dapat menghasilkan penghiburan sejati dari Allah.
Kesannya ini mustahil, apalagi hiburan itu datang dari hukuman. Bukankah tidak logis mengatakan penghiburan keselamatan datang dari hukuman? Namun jelas dikatakan, hiburan ganda (ay. 1) dimungkinkan karena sudah terjadi dua kali lipat hukuman (2c). Bagaimana mungkin hukuman Allah bukan menyebabkan kehancuran dan kebinasaan tetapi hiburan dan keseamatan? Jawabnya adalah hukuman dahsyat tak terselami yang telah Yesus tanggung di salib. Di sana Ia telah final melucuti kuasa kegelapan (kita tidak perlu lagi mengandalkan kekuatan kita sendiri bergumul melawan dosa), di sana Ia sudah menanggung hukuman dosa, dan dari salib-Nyalah dimungkinkan penghiburan kekal. Karena Yesuslah kita dimungkinkan mengalami kebaikan Allah yang berlipat kali ganda melampaui kejahatan dosa dan kesengsaraan kita.

Pokok Doa: Untuk para pewarta firman, pembina, konselor, guru SM, pengajar katekisasi, dll. kiranya dipenuhi firman kebenaran, diurapi kuasa Roh, menjadi alat penghiburan-penyelamatan Allah bagi banyak manusia di zaman penuh sengsara ini. Kiranya semua kita selalu menjadikan salib Yesus sebagai sumber penghiburan di segala keadaan, dan sumber inspirasi untuk karya-karya syukur kita karena Dia untuk sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar