Senin, 01 Agustus 2016

Paradoks Keberhasilan

Carilah, pikirkanlah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. -- Kolose 3:1-2

Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu -- Yoshua 1:5. 6
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. -- 2 Timotius 2:1-2

Yang mana yang akan berhasil? Yang kuat. atau yang lemah? Keduanya bisa berhasil, bisa juga gagal! Yang kuat kemauan, yang punya banyak kelebihan, yang membulatkan tekad untuk berhasil... kemungkinan besar menjadi keras kepala, egois, sombong, kejam, perfeksionis... dan itu gagal menurut ukuran Tuhan. Yang merasa tidak sanggup bicara (Musa), yang merasa diri masih muda dan lemah tubuh (Timotius) justru kemungkinan berhasilnya tinggi asalkan tidak memvonis diri sendiri untuk gagal tetapi memercayai rencana dan janji penyertaan Tuhan, mengandalkan Tuhan, mengizinkan dorongan Roh untuk menguatkan hati. Itu sebabnya firman Tuhan kepada Yoshua dan Timotius dan juga kita semua adalah: jadilah kuat di dalam Tuhan, oleh anugerah Kristus Yesus, sambil berpegang pada janji-janji-Nya, sambil berserah diri berfokus penuh ke atas, ke takhta pemerintahan dan kekuasaan Kristus. Orang kaya, berkedudukan, berkemauan kuat seperti Abraham, Nehemia, Daniel, bisa berhasil karena prinsip ini. Orang muda dan lemah seperti Yoshua, Daud, para murid, Timotius juga bisa berhasil karena prinsip yang sama. Ini berlaku bukan saja untuk hal-hal rohani, juga untuk hal-hal biasa keseharian.

O Tuhan, tolonglah aku yang lemah, gagal, kurang, berdosa ini. Ingatkan kami tentang Engkau yang pernah merasakan keterbatasan, kelemahan, kehinaan, dan yang dalam kemenangan kini menyertai kami, menganugerahi kami kuat-kuasa untuk menang dalam anugerah-Mu dan berhasil menggenapi rencana-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar