Rabu, 31 Agustus 2016

Nafas-Nya

Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. -- Yesaya 40:7
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. -- Roma 7:24-25

Tuhan, menyaksikan dan mengalami berbagai sengsara manusia -- sakit-penyakit, bencana alam, kejahatan, ketimpangan sosial -- kerap kami mempertanyakan kebaikan-Mu, meragukan kekuasaan-Mu. Kadang kami anggap Kau jahat, kejam, tidak peduli... Sebaliknya ketika mengalami kebaikan-Mu, pemeliharaan-Mu, perlindungan-Mu, penyelamatan-Mu..., kami perlakukan itu seakan hal sepele dan biasa tanpa ungkapan syukur yang sepadan. Tuhan, tolong kami melihat kenyataan hidup kami dalam terang kedahsyatan-Mu dan sifat fana kami sebagai ciptaan serta akibat yang pantas kami tanggung karena keberdosaan kami. Jauhkanlah dari kami berpikir dan merasa bahwa Engkau Allah yang semena-mena. Ingatkan kami bahwa Engkau turut ambil bagian dalam sengsara kami ketika Yesus hidup dan mati untuk kami, dan bahwa dengan menghisabkan diri dalam kematian-Nya kami boleh berbagian dalam kebangkitan-Nya, dalam nafas yang menghidupkan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar