Senin, 14 November 2011

Berbeda tetapi Tetap Bersaudara

Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.  
Kisah rasul 15:37-38


Jika kita harus memilih salah satu kejahatan terkecil dari banyak kejahatan, kita harus menghitung akibat-akibatnya. Tetapi karena kemampuan kita untuk meramal akibat sangat terbatas, kita tidak dapat menghindari timbulnya banyak perbedaan pendapat.

            Sebagai contoh, Paulus dan Barnabas berbeda pendapat tentang pelayanan misi berikutnya dari keponakan Barnabas, Yohanes Markus. Barnabas tahu catatan pelayanannya kurang baik tetapi percaya bahwa ia dapat menolong mereka di perjalanan misi berikut. Paulus berpikir lebih baik tidak mengajak orang yang pernah meninggalkan mereka di Pamfilia. Masing-masing mereka punya pertimbangan yang mereka anggap terbaik, tetapi mereka tidak bisa sepakat keputusan mana yang terbaik. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa keputusan terbaik ialah berpisah. Maka Barnabas mengajak Markus ke Siprus sedangkan Paulus pergi dengan Silas ke Eropa.

            Sebagian dari kita menyayangkan bahwa Paulus dan Barnabas tidak bisa mencapai kesepakatan, teteapi tidak ada alasan untuk menganggap peristiwa itu sebagai kegagalan moral, atau sebagai kemalangan strategis. Kita dapat memastikan bahwa karena sifat-Nya Allah tidak menahankan berkat untuk pihak-pihak yang berpisah bila keduanya menginginkan yang terbaik, dan hanya berbeda dalam cara mempertimbangkan dan konsekuensinya,

Karena orang lain membuat pilihan berbeda dari yang aku buat, apakah aku cenderung menganggap orang lain memiliki motif lebih rendah?

Tuhan, tolong aku untuk terus mengingat bahwa orang Kristen yang dengannya aku tidak setuju tetap adalah saudara seimanku dan bahwa kami memiliki sasaran kekal yang sama.

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar