Sabtu, 19 November 2011

Ketaatan Kreatif

Karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati."
Kisah rasul 23:6


Alkitab memberi kita petunjuk untuk perilaku yang benar, namun masih ada ruang luas untuk imajinasi dan kreativitas, bahkan untuk mengembangkan usaha dan kesempatan kita dalam melayani Allah – seperti yang kita lihat dalam diri Paulus (Kis. 16:35-39; 17:22-31; 23:6-10). Di dalam batas-batas perintah spesifik dari Allah, aplikasinya dapat beragam dan bisa lebih baik atau buruk, seperti dalam permainan catur di mana langkah-langkah yang diambil bisa beragam dan membuat ruang cukup luas untuk gerak selanjutnya.

            Langkah terbaik, seperti dalam permainan catur, selalu adalah yang paling memberikan janji dalam situasi keseluruhan. Entah orang memainkan putih atau hitam; masing-masing dengan berusaha mengenali kekuatan dan kelemahan lawan, berusaha untuk membuat langkah-langkah yang disesuaikan dengan posisi yang ingin ia kejar, menang atau draw.

            Ketaatan Kristen lebih dari sekadar menjalani kehidupan negatif yang hanya menjauhi perbuatan salah dan melihat seluruh kehidupan Kristen sebagai usaha menjauh dari hal-hal buruk. Yang jelas, hati nurani yang lembut yang gemetar terhadap Firman Allah (Yes. 66:2; Ez.10:3) dan takut melukai hati-Nya (Yud. 23) adalah anugerah dam tidak boleh disamakan dengan pemeriksaan diri berlebihan. Maka kehidupan Kristen yang penuh dan sehat ialah yang menaati Allah bukan semata untuk menghindari yang buruk melainkan untuk sepenuhnya memuliakan Allah.


Apakah aku cenderung menghindari kejahatan daripada mengembangkan sikap bertualang dalam kebaikan dan ketaatan yang positif?

Tuhan, tolongku untuk memiliki hidup yang bermoral dan benar secara imajinatif dan kreatif (dan karenanya juga atraktif).

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar