Rabu, 23 November 2011

Hidup melalui Firman

Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Yakobus 1:18


Yakobus menegaskan bahwa Allah membuat orang Kristen lahir melalui Firman. Ia memakai hal ini untuk menggambarkan prinsip dalam ayat sebelumnya yaitu bahwa segala yang baik datang “dari Bapa segala terang” yaitu sang Pencipta yang tak berubah yang telah mencipta matahari, bulan, dan bintang, yang kekuasaan-Nya menata alam semesta menjadi ukuran tentang kuasa-Nya untuk memberkati dan yang melalui Kristus memperlihatkan kasih Bapa kepada orang Kristen. Sebagai anak-anak yang lahir baru, orang Kristen adalah buah sulung ciptaan – hal yang membuatnya menjadi milik tunggal Allah dan partisipan kekudusan-Nya. Semua ini adalah dimensi martabat dan destini baru yang diperkenalkan Firman kepada kita.

            Dalam ayat 21 Yakobus lanjut berkata bahwa Allah membawa manusia ke dalam kemuliaan melalui Firman, supaya Firman tertanam dalam tanah hati-hati kita. Penerimaan kita bergantung pada keadaan moral kita – apakah kita bersedia menundukkan kesombongan kita dan kekacauan alami kita lainnya atau tidak (19-21). Jika kita bersedia, Firman dapat menyelamatkan kita kini dan seterusnya.

            Dalam ayat 25 Allah memberkati para pelaku Firman. Agama yang hanya mendengar tidak melakukan adalah munafik dan menipu diri sendiri. Melupakan kebutuhan yang telah dibongkar oleh Firman Allah adalah sikap sembrono, bodoh, dan tak dapat dimaafkan. Satu-satunya jalan untuk diberkati ialah menyelidik Firman, dan bertekun dalam menaatinya.


Perlukah aku mencatat apa yang Firman katakan kepadaku hari lepas hari dan mempraktikkannya?

Terima kasih untuk hidup dari Firman yang telah ku nikmati; kiranya aku makin mengenal hidup karunia-Mu ini dengan makin mendengarkan dan melakukan Firman-Mu.

Dikutip dari buku Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar