Rabu, 02 November 2011

Kerja untuk Mendukung Gereja dan Pelayanannya

Tidak saja wajib menolong mereka dalam kebutuhan, orang Kristen juga bekerja dalam rangka menolong mendukung gereja dan pelayanannya. Alkitab mengakui bahwa Allah memanggil sebagian orang untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka dari pekerjaan dalam gereja setempat atau ladang misi. Sebagai contoh, dalam Perjanjian Lama Allah memanggil para imam dan orang Lewi melakukan berbagai pelayanan imamat sepenuh waktu, mendapatkan keperluan hidup mereka dari persepuluhan komunitas. Mereka bergantung pada komunitas yang mereka layani untuk berbagai kebutuhan finansial mereka. Serupa dengan itu, dalam era Perjanjian Baru Allah memanggil para rasul untuk memakai kehidupan mereka menanam gereja-gereja di seluruh dunia. Sebagian terbesar dari para pemimpin gereja mula-mula bekerja untuk mendukung hidup mereka sendiri, dan terkadang para rasul bekerja juga, untuk menghindari dari menjadi beban atas gereja-gereja yang mereka layani (1Tes. 2:9). Namun demikian mereka mengakui pentingnya peran mereka sebagai rasul dan menyatakan jelas bahwa mereka behak untuk menerima dukungan dari komunitas yang mereka layani, meskipun mereka secara sukarela menyerahkan hak itu agar mengurangi pertentangan (1Kor. 9:1-15). Pekerjaan meerka bagi gereja membuat mereka berhak atas dukungan materiil. Sepanjang Alkitab kesediaan komunitas untuk mendukung mereka yang dalam pekerjaan gereja penuh waktu dianggap sebagai barometer dari kesehatan spiritualnya (Mal. 3:10). Ingat bahwa mereka yang berhak mendapat nafkah mereka dalam pelayanan gereja penuh waktu adalah perkecualian, bukan peraturan. Kebanyakan orang melayani Allah dalam perjalanan hidup keseharian mereka, dengan menaati Dia dalam rutinitas pekerjaan tiap hari, keluarga dan waktu senggang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar