Jumat, 13 April 2018

Logika Kebangkitan

Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya. Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. -- 1 Korintus 15:11-13

Dalam ayat-ayat sebelum ini Paulus mengajukan fakta-fakta historis yang melibatkan pengalaman nyata banyak pihak bahwa Yesus Kristus sungguh menampakkan diri kepada mereka. Empat kali Paulus menyebutkan kata "menampakkan diri" -- dan fakta sejarahnya selama 40 hari pasca kebangkitan pasti lebih banyak dari itu dan jauh lebih banyak peristiwa perjumpaan Yesus dan para murid-Nya. Maka dari fakta pengalaman yang melibatkan orang berbeda-beda dan rentang waktu cukup lama, jelas bahwa Yesus Kristus sungguh sudah bangkit!
Mulai ayat 11 Paulus menggunakan argumen logika -- dari landasan pemikiran khusus ke kesimpulan umum, dan kesimpulan umum yang bertolak belakang dengan kesimpulan pertama itu harus ditolak, sebab menerima kesimpulan umum berbeda berarti menolak kenyataan khusus yang terbukti telah terjadi! 
Fakta 1 (Khusus): Kristus sudah bangkit. Kesimpulan 1 (Umum -- Tidak disebutkan oleh Paulus): ada kebangkitan orang mati  Kesimpulan 2 (Pengandaian yang diajarkan oleh beberapa pengajar palsu -- tidak disebut siapa mereka): Tidak ada kebangkitan orang mati. Kesimpulan 3: maka Yesus Kristus pun tidak mungkin bangkit dari orang mati. Kesimpulan 3 ini jelas-jelas bertolak belakang dengan Fakta Khusus begitu banyaknya perjumpaan dengan Yesus Kristus yang bangkit disebabkan Yesus Kristus sendiri berulang kali menampakkan diri kepada mereka. Maka, atas dasar kebangkitan Yesus Kristus yang diberitakan oleh para rasul dan Kitab Suci, semua ajaran yang menolak itu harus ditolak. Itu bukan ajaran benar tetapi ajaran sesat. Pengajar-pengajarnya bukan rasul sejati tetapi rasul palsu, alias BIDAT! 
Pertanyaannya di sini, bagaimana Paulus menyimpulkan bahwa satu kebangkitan bisa berhubungan dan mengakibatkan kebangkitan umum banyak orang mati? Jawab: Karena iman bukan sekadar persetujuan akali tetapi penyatuan hidup orang percaya dengan Yesus Kristus yang hidup -- Yesus Kristus yang hidup berkuasa untuk hidup, hadir, bekerja dalam kehidupan orang percaya dan orang percaya dalam imannya menyatu dengan Yesus Kristus dan mulai kini ikut dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus secara spiritual sampai akhirnya ketika Yesus Kristus datang kedua kali semua yang percaya yang sudah mati akan dibangkitkan dengan tubuh kemuliaan seperti Yesus juga!
Ini merupakan nas sangat bagus untuk menunjukkan pentingnya iman yang berpikir, pikiran yang beriman, pikiran yang dikuduskan dan dikendalikan oleh kebenaran yang bersumber dari Yesus Kristus dan Kitab Suci. Zaman ini zaman pikiran ditidurkan, perasaan dan pengalaman bangkit berjaya. Untuk orang Kristen semua kapasitas yang telah Tuhan ciptakan di dalam kita perlu dipakai dan dikuduskan -- pikiran, perasaan, kemauan, imajinasi, kreatifitas, memori ... semua harus ditumbuh-kembangkan untuk kemuliaan Tuhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar