Jumat, 21 September 2012

Allah, Tuhan


Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta. - Yesaya 6:1
 

Bacalah Yesaya 6 seluruhnya. Hari ini dan empat hari berikut kita akan mempelajari kebenaran yang Yesaya bukakan bagi kita tentang Allah. Kekudusan yang       menjadi perbedaan khas antara Allah dan manusia, adalah simpulan tepat tentang semua kebenaran ini.

            Pertama, Allah adalah Tuhan, Yesaya melihat simbol visual ketuhanan-Nya: Allah duduk di takhta. Pasti suatu takhta yang besar sebab menurut Yesaya, ujung jubah-Nya memenuhi Bait,” ruang kudus Bait itu berukuran sekitar 18 kali 12 meter dengan tinggi 13.5 meter.

            Visi Allah sebagai Raja, entah dilihat secara visual atau hanya dengan mata pikiran, sering berulang dalam Alkitab. Mazmur-mazmur mencanangkan bahwa Allah memerintah. Yohanes melihat “sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang” (Why. 4:2). Mikha melihat “Tuhan sedang duduk di atas takhta-Nya” (1Rj. 22:19) dan karenanya tidak takut ketika ia melihat raja Ahab dan Yosafat duduk di takhta mereka di gerbang Samaria (1Rj. 22:10). Visi Allah di takhta menjadi jelas bagi Mikha yang sedang dalam tugas.

            Visi penyelenggaraan Allah yang berdaulat akan luar biasa memberikan kekuatan. Mengetahui bahwa tak ada hal dalam dunia Allah yang terjadi lepas dari kehendak Allah akan menggentarkan orang fasik, tetapi hal itu justru memantapkan orang kudus, karena memberikan keyakinan bahwa Allah membuat segala sesuatu berlangsung dan segala peristiwa yang terjadi dengan makna, entah kita mengertinya atau tidak ketika hal itu terjadi. Petrus berbicara tentang salib menyatakan bahwa para pendengarnya telah bersalah membunuh Kristus dan harus bertobat, tetapi ia tegas menyatakan bahwa hal itu tidak terjadi di luar kehendak Allah (Kis. 2:23). Mengetahui bahwa Allah bertakhta menopang kita yang mengalami tekanan dan menghadapi kebingungan, kepedihan, permusuhan, dan kejadian-kejadian yang terkesan tidak bermakna.

 
Sebelum Anda berdoa, entah sendiri atau bersama orang lain, fokuslah pada beberapa ayat yang menegaskan Allah sebagai Tuhan dan Raja.

Berdoalah dengan mengingat bahwa Anda datang kepada raja dan boleh membawa “permohonan besar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar