Rabu, 05 Oktober 2011

Doa Bapa Kami (2)

Bapa kami yang ada di dalam surga.
Matius 6:9
 

Fakta bahwa kita memanggil Allah sebagai Bapa patut mengingatkan kita tentang tiga kebenaran berikut. Pertama, kita harus datang kepada Allah melalui Kristus, sebab hanya melalui Dia kita menjadi anak-anak Allah dan dapat memanggil-Nya Bapa (Yoh. 1:12). Kedua, kita harus datang kepada Allah dalam spirit ketaatan. Sepanjang isi Alkitab, kebapaan baik manusia atau ilahi menyiratkan otoritas – otoritas yang menuntut ketaatan dan ketundukan. Ketiga, kita dapat datang kepada Allah dengan keyakinan. “Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Mat. 7:11). Allah adalah Bapa yang sempurna yang kebaikan-Nya dapat kita percayai penuh karena itu kita dapat datang kepada-Nya dengan jaminan penuh bahwa Ia akan mendengar, memerhatikan, dan memberikan yang terbaik.

            Bapa kami yang ada di dalam surga: Yesus menyuruh kita memanggil Allah sebagai Bapa kami dalam surga sebab Ia tidak ingin kita berpikir bahwa Allah jauh (padahal faktanya ialah Allahselalu dekat di segala waktu), tetapi karena Ia ingin kita menyadari bahwa Allah eksis di tingkat lebih tinggi daripada kita. Mengatakan bahwa Allah di surga berarti mengingatkan diri kita bahwa Ia bukan seperti kita – lemah dan dapat berubah. Sebaliknya Ia kuat dan tetap. Kasih-Nya tetap dan kuasa-Nya kekal. Anak-anak harus menyesuaikan diri terkadang dengan susah payah, kepada fakta bahwa orangtua manusia mereka bukan Allah dan tidak dapat melakukan segala sesuatu, tetapi Bapa surgawi sungguh mahakuasa adanya. Tidak ada batas bagi kebaikan yang sanggup Ia lakukan untuk kita.

Bapa kami yang di surga: Mengatakan kami mengingatkan kita bahwa kita tidak berdoa sendiri. Kita adalah anggota sebuah keluarga, dan kita bicara kepada Bapa kita bersama dengan anggota keluarga-Nya lainnya, yang memohon Ia melakukan hal-hal baik untuk mereka juga untuk kita.
 

Adakah sesuatu dalam relasiku dengan ayahku yang mengganjal relasiku dengan Bapa di surga?

Bapa, tunjukkan bagaimana aku membereskan ganjalan ini… terima kasih untuk tiap cara di mana ayah manusiaku telah memperlihatkan sebagian dari kebapaan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar