Senin, 31 Oktober 2011

Kerja untuk Mendukung Diri Sendiri

Kita harus bekerja dalam rangka mendukung diri kita sendiri dan tidak menjadi beban atas masyarakat. Rasul Paulus menjelaskan itu dengan indah bagi orang Tesalonika bahwa tiap orang wajib bekerja untuk menyediakan kebutuhan dirinya sendiri. Ia menulis demikian:


Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2Tes. 3:6-8, 10-12)

            Ada beberapa perkecualian terhadap peraturan umum ini dalam gereja. Mereka yang tidak sanggup bekerja, entah karena keterbatasan mental atau jasmani, diberi hak untuk berbagi dalam milik komunitas. Mereka ialah orang-orang miskin yang Alkitab bicarakan, dan kedua Perjanjian jelas bahwa komunitas harus mengurus orang miskin (Ul. 15:1-11; Luk. 3:11; Gal. 2:10; Yak. 2:15-17). Perjanjian Lama membangun suatu jaringan keamanan sosial bagi orang miskin yang bertubuh sehat yang dikenal sebagai “memungut sedikit” (Im. 19:9-10). Di sini hukum taurat melarang petani menuai semua hasil tanah yang tumbuh di ladangnya. Sebagian harus ditinggalkan bagi mereka yang tidak memiliki tanah sendiri untuk ditanami. Namun mereka tetap masih harus berinisiatif. Mereka harus datang ke ladang-ladang sendiri dan memanen sesanggup mereka. Hanya orang yang tidak sanggup bekerja, karena kelemahan jasmani atau mental, yang dibebaskan dari kewajiban bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar