Senin, 03 Oktober 2011

Model Doa

Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus?
Mazmur 13:1


Alkitab mengandung banyak catatan model doa – 150 mazmur, Doa Bapa kami, dan doa-doa para orang kudus dari Abraham sampai Paulus. Mereka seumpama pakaian kebesaran yang dibelikan orangtua untuk anak-anaknya agar bertumbuh menjadi sesuai kelak.

            Khususnya Doa Bapa kami memperlihatkan pola tentang tujuan dan hasrat yang harus membentuk semua doa Kristen sejati, dan saya merasa sangat bermanfaat untuk menanyakan diri saya: “Apakah doa-doaku telah mengeja apa yang tertampung dalam Doa Bapa kami?” Juga dengan memperluas dan membuat spesifik setiap ungkapan dalam Doa Bapa kami adalah cara yang tidak mungkin salah untuk mengatasi kemandekan saya dalam doa atau ketika semua yang saya katakan kepada Allah terasa hampa dan tak bermakna.

            Tentang Mazmur, saya selalu merasa tergelitik untuk menemukan bagaimana orang Kristen mengalami Mazmur menjadi berarti bagi mereka; sebab saya sendiri perlu waktu lama untuk akrab dengannya. Mengapa? Sebagiannya karena perlu lebih banyak waktu untuk saya mengendapkan gambaran tentang hidup sebagai medan perang di hati daripada di kepala; sebagian karena salah anggapan bahwa keteraturan, keseimbangan diri, pengekangan adalah hakikat dari kesalehan – salah anggapan yang membuat kebanyakan Mazmur terkesan biadab – hal ini menguasai hati dan pikiran saya cukup lama. Kemudian hari semakin saya alami, teriakan minta tolong, keluhan, pengakuan dosa, depresi, perayaan akan Allah, teriak kasih kepada-Nya, tantangan dan komitmen kepada-Nya, dan pengharapan yang disauhkan hanya di dalam Dia, menjadi dunia emosi doa-doa saya dan memang demikianlah seharusnya.


Bacalah Mazmur dan gunakan sebagai model doa Anda – satu tiap hari sepanjang hari-hari ke depan!

Tuhan, tolongku untuk terus bicara kepada-Mu sepanjang hari, seolah Engkau sahabat yang selalu siap menolong dan yang menakjubkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar