Minggu, 18 Desember 2011

Allah yang Memulihkan

Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang… kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib.
Yoel 2:25-26


Jika ketika mengemudi saya masuk ke dalam rawa, seharusnya saya tahu bahwa saya telah keluar dari jalan. Tetapi pengetahuan itu tidak memberikan penghiburan jika saya harus berdiri tak berdaya memandang ke mobil saya yang tenggelam lenyap ditelan rawa. Samakah yang terjadi ketika seorang Kristen sadar bahwa ia telah kehilangan pimpinan Allah dan mengambil jalan salah? Apakah kerusakan yang terjadi tidak mungkin lagi diperbaiki? Apakah kini ia harus dikeluarkan dari perjalanan hidup?

            Puji Allah, tidak. Allah kita tidak saja Allah yang memulihkan, tetapi mengambil kesalahan dan kebodohan kita ke dalam rencana-Nya untuk kita dan mengubahnya menjadi kebaikan. Itulah bagian dari keajaiban kedaulatan anugerah-Nya. Yesus yang memulihkan Petrus sesudah penyangkalannya, dan lebih dari sekali mengoreksinya sesudah itu, adalah Juruselamat kita kini dan Ia tidak berubah. Allah tidak saja mengubah kemarahan manusia menjadi kepujian-Nya tetapi juga pengembaraan sesat orang Kristen.

            Allah tidak hanya membimbing kita dengan memperlihatkan jalan yang harus kita tempuh; Ia juga mau membimbing kita secara lebih mendasar dengan meyakinkan kita bahwa, apa pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita buat, kita akan selamat tiba di rumah-Nya. Tergelincir dan tersesat, boleh jadi akan terjadi, tetapi lengan kekal menopang kita; kita akan tertangkap, diluputkan, dipulihkan.


Apakah Anda merasa terperangkap dalam “kebaikan kelas dua” dari Allah karena sebelumnya pernah menyimpang? Sadari perasaan itu tidak perlu dan tidak berdasar, sebab akan membuat Anda terus kalah.

Tuhan, bersihkanku dari kesalahan dan kuasa dosa… (apa pun itu). Aku menerima pengampunan-Mu dan memercayai-Mu untuk memulihkanku dan situasiku sepenuhnya, sehingga kini aku mengalami yang terbaik dari kehendak-Mu dalam hidupku.

Dari buku Bapa Surgawi Mengasihimu karangan Dr. James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar