Jumat, 30 Desember 2011

Keselamatan

Rock of Salvation by Thomas Kinkade
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
2 Korintus 5:21


Jika kita Kristen, kita telah diselamatkan sebab karunia pembenaran Allah telah menyelamatkan kita dari hukuman dosa; kita sedang diselamatkan sebab tiap hari kita dipelihara dari kuasa dosa; dan kita akan sepenuhnya selamat ketika kita bebas dari kehadiran dosa dan dari semua jejak dosa pada kedatangan Kristus. Inilah tiga aspek keselamatan, yang dialami melalui tiga cara berikut.

            Pertama, kurban kematian Kristus yang melaluinya Allah membuat penyediaan keselamatan. Ia menjadikan diri-Nya tebusan bagi banyak orang, mencurahkan darah-Nya seperti domba tak bercela (Mt. 20:28; 1Ptr. 1:9; Ibr. 9:22).

            Kedua, iman, lepas dari perbuatan, adalah cara kita menerima keselamatan. Iman adalah langkah jiwa dalam percaya dan komitmen kepada obyek dengan tiga aspek: Allah dari Alkitab; Kristus dari Allah, yang juga adalah Kristus dari Alkitab; dan ajaran serta janji dari Allah, yang adalah ajaran dan janji dalam Alkitab. Iman menerima kebenaran Alkitab dan memercayai pribadi – atau tepatnya ketiga pribadi Allah. Pertobatan yang berarti memalingkan akal budi seseorang, adalah sisi negatif dari iman. Pertobatan berkata “Tidak” kepada jalan-jalan  fasik agar seterusnya berkata “Ya” kepada Kristus.

            Ketiga, kelahiran baru oleh Roh adalah cara Allah memberikan keselamatan. Seperti Yesus berkata kepada Nikodemus, orang tidak dapat melihat atau masuk ke dalam kerajaan Allah (kenyataan keselamatan) tanpa dilahirkan kembali (Yoh. 3:3-5). Artinya manusia dalam dosa tidak memiliki kuasa untuk berpaling kepada Allah dan beriman kecuali Roh Kudus bekerja dalam hati (Yoh. 6:44; Rm. 8:7-8; 1Kor. 2:14).

Lihat lagi ayat-ayat di atas dan ucapkan syukur kepada Allah untuk apa yang telah Ia lakukan bagi Anda.

Berdoalah agar Ia akan melakukan yang sama kepada orang yang Anda kenal.
Dikutip dari Buku Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar