Kamis, 08 Desember 2011

Umat dan Hadirat


http://en.wikipedia.org/wiki/The_Miracle_of_the_Holy_Fire_(painting)
Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Yohanes 20:26


Ada banyak kebenaran yang dalam dan mengasyikkan tentang gereja dalam Alkitab. Yang terbaik dari semua ialah gereja adalah umat dari hadirat; yaitu kumpulan orang-orang yang ketika mereka berkumpul, mereka mengalami Tuhan hadir di tengah mereka.

            Sesudah memimpin umat keluar dari Mesir ke Sinai dan memberi mereka sari Hukum, Allah berkata kepada Musa, “mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka” (Kel. 25:8). Tidak mudah membangun sebuah kemah sembahyang dan semua perlengkapan ibadah kurban di padang gurun, tetapi jelas Allah menjadikan hal itu prioritas yaitu bahwa umat mengenali hadirat-Nya bersama mereka dan melakukan petunjuk persekutuan dengan-Nya sesuai petunjuk yang Ia berikan.

            Musa menyadari betapa penting hadirat Allah bagi mereka. Sebab dalam doanya sesudah kejadian lembu emas ia berkata, “"Jika Engkau sendiri (hadirat-Mu) tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini” (Kel. 33:15). Tetapi hadirat Allah pergi bersama umat-Nya dan kemah sembahyang kemudian diganti dengan Bait Allah di Yerusalem. Dalam banyak mazmur, penyairnya mengungkapkan betapa mereka menyukai pergi ke Bait sebab di sana mereka mengalami hadirat Allah. Lalu datang “Yesus Immanuel kita,” Allah beserta kita dalam pribadi (Mat. 1:23). Yesus menjanjikan hadirat-Nya yang menetap di tengah-tengah mereka yang berkumpul dalam Nama-Nya (Mat. 18:20). Sesuai itu, Wahyu 1:12-16 melukiskan gereja sebagai tujuh kaki dian dengan Yesus di tengah-tengah mereka.


Jika 1 Korintus 14:24-25 sama sekali tidak terjadi dalam gereja, maka mungkin Kristus tidak ada di tengah mereka sebagaimana seharusnya.

Tuhan, buatlah gereja kami menjadi umat hadirat-Mu. Kiranya kami dan semua lainnya merasakan bahwa Engkau sungguh di tengah kami.

Dari: Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar