Selasa, 03 Januari 2012

Materialisme

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi.
Matius 6:19
 
Yesus mengkonfrontasi para murid-Nya dengan pilihan antara menyimpan harta di bumi dan menyimpan harta di surga (Mat. 6:19-24). Keinginan mengumpulkan harta adalah manusiawi dan alami, karena itu Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Kumpulkanlah bagimu harta di surga,” bukan di bumi. Mengapa jangan mengumpulkan harta di bumi?

            Pertama, mengumpulkan harta di bumi adalah kebodohan sebab dalam jangka panjang harta itu akan merosot nilainya. Anda tak dapat menyimpannya (ngengat dan karat merusaknya), juga tak dapat membawanya (ingat orang kaya yang bodoh, Luk. 12:16-21). Harta di bumi tak dapat memuaskan atau menyukakan kita. Bila seseorang bertanya ke seorang yang luar biasa kaya apakah hartanya membawa kesukaan, ia pasti menjawab, “Tidak, sama sekali tidak.”

            Kedua, menyimpan harta di bumi berbahaya sebab harta menghancurkan kepekaan rohani. Jika mata Anda dipenuhi dengan terang dan bekerja baik, tubuh Anda dapat bergerak dengan mudah dan aman. Jika Anda tidak dapat melihat dengan baik, tubuh Anda akan kurang leluasa dan nyaman. Serupa dengan itu, jika hati Anda dikuasai oleh apa yang dunia dan hidup ini tawarkan, Anda tidak akan dapat melihat isu-isu rohani dengan jelas, dan ketika Anda membaca Alkitab makna penuhnya akan luput dari Anda.

            Ketiga, mengumpulkan harta di bumi berarti mengundang bencana sebab tak seorang pun dapat melayani dua tuan. Bahkan agen rahasia ganda pun intinya bekerja untuk satu negara atau organisasi dengan cara yang tidak ia berikan untuk pihak lain. Kita tidak dapat melayani Allah dan harta. Dan jika sampai Allah mengatakan bahwa orang tidak melayani Dia, itu sungguh suatu bencana.


Mengapa keserakahan adalah penyembahan berhala (Kol. 3:5)?

Bukalah hati Anda kepada Allah dan silakan Ia menilai bagaimana Anda telah memperlakukan harta dan semua yang Anda miliki dalam hadirat-Nya?
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar