Senin, 16 Januari 2012

Yesus bersama Kita

Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. - Yohanes 14:18-19


Peran khas Roh Kudus seumpama lampu sorot dalam relasi dengan Tuhan Yesus Kristus. Sementara Yesus masih di bumi, Roh “belum” (Yoh. 7:29) dicurahkan penuh, sesudah Bapa memuliakan Yesus (Yoh. 17:1, 5) barulah karya Roh menyadarkan orang tentang kemuliaan Yesus, mulai.

            Saya masih ingat suatu petang musim dingin saya berjalan untuk berkhotbah tentang perkataan, “Ia akan mempermuliakan Aku” (Yoh. 16:14) di sebuah gereja, ketika saya melihat gedung itu bermandi cahaya matahari sore. Saat itu saya menyadari bahwa itulah gambaran sangat tepat tentang hal yang akan saya khotbahkan. Ketika curahan cahaya berlangsung tepat, Anda bahkan tidak dapat melihat sumber cahayanya, dari mana ia datang; yang akan Anda lihat hanya gedung yang bermandi cahaya keemasan itu. Maksud dari cahaya itu ialah agar gedung itu menjadi tampak, sedangkan tanpa sorotan cahaya itu ia tak akan tampak karena kegelapan mulai menebal. Itulah gambaran karya Roh Kudus dalam peran perjanjian-Nya. Ia seumpama sorotan cahaya yang membuat sang Juruselamat tampak jelas dan mulia.

            Atau pikirlah seperti ini. Roh seolah sedang berdiri di belakang kita, melepaskan cahaya dari atas bahu kita ke Yesus yang sedang menghadapi kita. Roh tidak pernah berkata, “Lihat kepadaKu; dengarkan Aku; datang kepadaKu; kenal Aku,” tetapi selalu, “Lihatlah Dia, tatap kemuliaan-Nya; dengarkan Ia dan dengar firman; datang kepada-Nya dan terimalah hidup; kenallah Dia dan rasakan karunia kesukaan dan kedamaian dari-Nya.” Mungkin tepat mengatakan bahwa Roh mirip “mak comblang” yang mempertemukan kita dan Kristus, lalu memastikan bahwa kita seterusnya dalam relasi baik dengan Kristus.

Apakah kita, melalui Roh, menyoroti Yesus untuk orang lain?

Tuhan, RohMu memiliki banyak sekali hal untuk mengajarku. Tolongku selalu belajar dan berubah.

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar