Minggu, 01 Januari 2012

Kebebasan di bawah Yesus

Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Lukas 4:18
 

Dengan mengabaikan gairah para pejuang yang ingin bebas dari Roma, Kristus menyatakan bahwa Ia datang untuk membebaskan para budak dosa dan Iblis, untuk menggulingkan “si kuat” penguasa dunia ini, dan membebaskan para tawanannya. Pengusiran setan dan penyembuhan adalah bagian dari karya perebutan kuasa ini.

            Paulus memperluas pemikiran bahwa Kristus membebaskan para orang percaya di sini dan kini dari pengaruh-pengaruh merusak yang tadinya membelenggu mereka: dari dosa; dari kuasa kegelapan; dari takhayul poli-teis; dari Hukum Taurat sebagai sistem keselamatan; dan dari beban upacara Yudaisme. Kepada semua tadi, kebebasan dari kerusakan jasmani dan kematian akan ditambahkan pada waktunya.

            Kebebasan yang komprehensif ini adalah pemberian Kristus, yang dengan kreatif diberikan kepada orang percaya melalui Roh yang mendiami mereka. Itu adalah kebebasan kerajaan yang diterima oleh para anak angkat Allah. 

            Penerimaan karunia kebebasan dari Kristus adalah penerimaan secara bebas bahwa orang Kristen adalah pelayan Allah, Kristus, kebenaran, dan semua manusia demi injil dan sang Juruselamat. Hukum kebebasan adalah hukum kasih. Kebebasan Kristen justru adalah kebebasan untuk mengasihi dan melayani, karenanya jika dijadikan alasan untuk kesempatan tidak mengasihi atau tidak peduli, kebebasan telah disalahgunakan.


Apakah aku / gerejaku membawa dampak pembebasan bagi mereka yang ada dalam belenggu tertentu?

Tuhan, tunjukkanku aku perlu memberitakan pembebasan dalam Nama-Mu kepada seseorang.

Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar